Sniper paling hebat dan mematikan di Dunia

Selain mahir menembak, seorang sniper harus mahir berkamuflase ketika sedang berada di medan operasi. Maka tak heran jika satu orang sniper bisa membuat kalang kabut banyak pasukan musuh. Karena tujuan sniper ialah memberi efek psikologis kepada lawannya dan mengincar sasaran dengan nilai tinggi.


Istilah ini muncul pada tahun 1770-an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan sniper.

Ada beberapa sniper yang dianggap sebagai sniper terbaik di dunia. Inilah daftar lima sniper terbaik di dunia yang dilansir dari berbagai sumber: 

1. Roza Shanina (Uni Soviet)
Perempuan satu ini merupakan salah seorang sniper perempuan terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Kematian Saudara laki-lakinya pada tahun 1941 membuat dirinya masuk ke dalam pasukan Uni Soviet.
Shanina tidak memiliki karir yang cukup panjang sebagai sniper. Namun dalam karirnya yang singkat itu, ia mampu membunuh sebanyak 59 orang. Berkat kemampuannya tersebut, Shanina ditunjuk sebagai pemimpin pasukan sniper dalam pasukan. Shanina tewas tertembak ketika melindungi komandan pasukan dari serangan artileri. 

2. Rob Furlong (Kanada)
Rob Furlong adalah seorang kopral dari satuan tempur Kanada yang telah dikonfirmasi sebagai pemegang rekor sniper terjauh dalam sejarah, 2.430 meter. Rekor tersebut dibuat oleh Furlong pada tahun 2002 ketika dirinya secara langsung terlibat dalam operasi Anaconda memlawan tentara Al-Qaeda. Saat itu Furlong melakukan tembakan ke arah musuh namun tembakan tersebut meleset.
Tembakan kedua yang dilakukannya hanya mengenai tas punggung. Namun akhirnya tembakan Furlong berhasil mengenai dada lawan dan akhirnya menewaskannya. Jarak yang diukur mencapai 2.430 meter dengan kecepatan peluru 823 m/s. 

3. Simo "Simuna" Hayha (Finlandia)



 
Simo adalah sniper legendaris dari Finlandia. White Death, demikian dia dijuluki. Namanya berkibar saat Perang Musim Dingin antara Finlandia dan Uni Soviet berkecamuk pada tahun 1939 hingga tahun 1940. Ia adalah sniper yang ditakuti oleh Tentara Merah Rusia.
Di balik pakaian kamuflase salju serba putihnya, ia menebar ancaman bagi para serdadu Soviet. Sepanjang kariernya, ia sudah menghabisi 542 tentara Soviet dengan senapan Mosin-Nagant. Sepak terjangnya pernah diangkat ke layar lebar lewat film Hemingway & Gellhom. 

4. Chris Kyle (Amerika Serikat)
Meskipun masih ada catatan rekor membunuhnya yang tidak diketahui, namun 160 diantaranya berhasil di konfirmasi dan membuatnya diberi penghargaan sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah Amerika.
Selama perjalanan karirnya sebagai sniper, Kyle telah berhasil mendapat banyak penghargaan 2 medali perak, 5 medali perungu, 1 Navy dan Marine Corps Commendation, 2 Navy dan Marine Corps Achievement Medal.
Autobiografinya yang berjudul American Sniper juga berhasil menjadi penjualan terbaik. Sayangnya, Kyle dan temannya Chad Littlefield ditembak dan meninggal oleh Eddie Ray Routh dalam area tembak di tahun 2013. 

5. Tatang Koswara (Indonesia)


 
Sniper Indonesia terbaik datang dari Angkatan darat TNI. Militer Indonesia sangat merahasiakan keberadaan pasukan elitnya ini agar tidak diketahui oleh musuh, karena mereka adalah salah satu pendukung keberhasilan misi di medan perang.
Baru setelah lebih 30 tahun terungkap bahwa salah seorang dari militer Indonesia memiliki rekor yang membuat negara lain mencantumkannya dalam sebuah buku Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter Brookesmith yang terbit tahun 2000.
Nama prajurit Indonesia Tatang Koswara masuk dalam deretan daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia. Menurut Pengakuannya ia sudah membunuh 80 orang. Tatang mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan (5 TH SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53.

6. Lyudmila Pavlichenko

Well, kali ini tangan dingin sniper bukan hanya dari kaum pria. Tapi berasal dari tangan wanita bernama Lyudmila Pavlichenko asal Uni Soviet (Rusia). Bersenjatakan sepucuk senapan semi-otomatis Tokarev SVT-40, Lyudmila berhasil membunuh 36 orang dalam Perang Dunia II. Ke 36 orang itu semuanya adalah sniper Jerman Nazi.