Indonesia kdetangan Kedatangan 18 unit tank M-109 A4 BE, 4 units tank command post dan 1 unit mobile crane dari Antwerp Belgium
Tanjung Priok, 9 Juli 2018 Kedatangan 18 unit tank M-109 A4 BE, 4 units tank command post dan 1 unit mobile crane dari Antwerp Belgium dari kapal MV Hoegh Chiba voy.39
foto: IPC Car Terminal
foto: IPC Car Terminal
untuk diketahui MHS (Metric Hydraulic System) merupakan modifikasi untuk menyamakan
seluruh skala atau ukuran sistem hidrolik ke dalam satuan metrik yang
berlaku internasional, mengingat AS masih menggunakan sistem imperial
misalnya inci dan yards. Konversi ke sistem metrik ini akan memudahkan
pengoperasian sehingga awak tidak perlu terlebih dahulu melakukan
konversi perhitungan yang tentu akan sangat memakan waktu. Sistem MHS
ini sendiri disiapkan oleh Rheinmetall Landsystems.
Modifikasi lain yang tak kalah penting adalah pemasangan sistem APU
berupa mesin diesel 4 tak yang menyediakan daya 1,2kW @ 28VDC yang
dipasang pada kompartemen mesin M109A4BE. Pemasangan APU ini
memungkinkan penghematan bahan bakar mesin utama karena dalam kondisi
stasioner cukup menyalakan APU untuk mentenagai perputaran kubah dan
sistem hidrolik yang mengatur elevasi meriam. APU juga membantu mencegah
aki kehabisan daya sehingga keandalan operasional M109A4BE juga
meningkat. Sistem APU ini disediakan oleh Kissling Service GmbH.
Daftar upgrade berikutnya adalah sistem SSPC yaitu sistem kontainer
tahan api dan benturan untuk menyimpan propelan (charges) yang sangat
sensitif dan rawan terbakar. Sistem SSPC memampukan penyimpanan propelan
langsung di dalam kubah tanpa perlu kuatir adanya resiko kebakaran,
mengingat sekali terpantik propelan dapat menimbulkan api yang sangat
panas dan terjadinya cepat, sehingga amat berbahaya bagi awak yang
berada di dalam kubah dan sasis M109.
Terakhir, sebagian dari M109A4BE juga kebagian ballistic cover yang
menutup alat bidik panoramik untuk meningkatkan bidang pandang dari juru
tembak. IBC buatan RDM Belanda ini mengurangi resiko alat bidik
prismatik menjadi kotor, berembun, atau silau karena paparan matahari.
Dari 20 unit yang dibeli untuk TNI AD, belum diketahui apakah IBC masuk
daftar. Dari jumlah 20 yang dibeli TNI AD, tidak semuanya varian
M109A4BE. Beberapa unit di antaranya sudah pasti merupakan kendaraan
pengisi amunisi M992 FAASV (Field Artillery Ammunition Support Vehicle)
yang merupakan kendaraan pemasok amunisi untuk M109A4BE.
Sumber Artikel : http://militermeter.com/m109a4be-bedanya-dengan-m109a4-biasa/
https://www.facebook.com/lembagakeris/posts/1539850589456612
https://www.facebook.com/lembagakeris/posts/1539850589456612
Tidak ada komentar:
Posting Komentar